Uang 'Tenggelamkan' Ambulan Gratis, Caleg DPR RI Dapil Riau Minta Pemilu Ditinjau Ulang

Uang 'Tenggelamkan' Ambulan Gratis, Caleg DPR RI Dapil Riau Minta Pemilu Ditinjau Ulang
Husaimi/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau, Husaimi Hamidi, menganggap pemilu 2024 ini banyak terjadi kecurangan, salah satunya politik uang. 

Fenomena politik uang yang sangat menjamur di pemilu 2024 ini, sangat disayangkan Husaimi. Ia mengatakan, masih ada masyarakat Riau yang terpengaruh politik uang dalam memilih caleg di pemilu 2024 ketimbang apa yang sudah diperbuat.

"Saya menyampaikan ini bukan karena saya kecewa tidak duduk, tapi sebagai warga negara saya melihat masyarakat sangat mudah terpengaruh uang bukanya apa yang sudah diperbuat oleh caleg itu untuk Masyarakat, "kata Husaimi, Jumat (23/02/2024).

Husaimi mengaku selama menjabat sebagai anggota DPRD Riau dirinya sangat lantang memperjuangkan kepentingan masyarakat Riau seperti dana bagi hasil (DBH) sawit, hingga pengelolaan PLTA. Tapi di pemilu 2024 ini semua sirna karena masyarakat lebih memilih uang ketimbang kerja yang sudah diperbuat. 

"Sayangnya masyarakat tidak tahu itu apa yang kita perjuangkan. Saya sepakat dengan ketua komisi I Eddy Yatim bahwa pemilu ini harus ditinjau ulang. Salah satu aturan PKPU harus dirubah seperti syarat menjadi anggota dewan itu minimal 2 tahun terdaftar di partai politik dan sistem informasi pencalonan (silon), bukan ada uang baru mendaftar ke partai sekali lima tahun," kesalnya. 

Dalam anggota DPRD Riau Dapil Rohil ini juga menyesal apa yang telah diperbuatnya untuk masyarakat selama ini seperti penyediaan ambulan gratis hingga kepentingan masyarakat lainya tidak ada nilainya.

"Di Pekanbaru saya menyediakan ambulan gratis untuk masyarakat sampai ke kampung, tapi pemilu ini tak ada nilainya oleh masyarakat dan melihat uang, investasi yang kita lakukan hari ini tidak menjamin," jelasnya.

Politisi PPP ini juga mengkritik undang - undang Bawaslu yang nilainya belum mampu mengatasi kecurangan pemilu saat ini.

"Seperti ASN tidak boleh bermain politik tapi bersama pemerintah boleh. Ini kan aneh. Dan saya melihat caleg main secara jor-joran pakai uang di daerah dan cukup terbuka. Meskipun demikian saya bangga di kampung halaman saya Pujut dan sungai Pinang mereka memilih tidak berdasarkan uang tapi apa yang sudah diperbuat," pungkas caleg DPR RI dapil Riau I ini.

Berdasarkan real KPU, Jumat 23 Februari 2024, pukul 11.51 suara Husaimi Hamidi hanya memperoleh 3.260 suara dari 5431 TPS dari total TPS 11153 (48,70 persen).*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pemilu 2024

Index

Berita Lainnya

Index